11 Desember 2025 / Umum

Mahasiswa Desain Fashion UNW Gelar Fashion Culture Festival 2025, Angkat Kearifan Lokal dalam Karya Busana

Mahasiswa Desain Fashion UNW Gelar Fashion Culture Festival 2025, Angkat Kearifan Lokal dalam Karya Busana

Ungaran, 7 Desember 2025 - Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Vokasional Desain Fashion Universitas Ngudi Waluyo (UNW) kembali menampilkan kreativitas terbaik mereka melalui Pameran dan Pagelaran Fashion Show dalam agenda tahunan Fashion Culture Festival (FCF) 2025. Berkolaborasi dengan PMB UNW, Putri Remaja Jawa Tengah, UKM Musik UNW, serta SMP dan SMK Miftahul Ulum, acara ini berlangsung meriah di Alun-Alun Bung Karno Ungaran pada Minggu (7/12).
Tahun ini, FCF mengusung tema “Vakyavastra: Kearifan Nusantara Tersemat dalam Hikayat”, yang merefleksikan upaya mahasiswa dalam mengolah kearifan lokal menjadi karya busana modern tanpa meninggalkan akar budaya daerah. Sebanyak 41 desainer muda dari mahasiswa semester 7 Prodi Desain Fashion menampilkan rancangan busana mereka, yang diperagakan oleh 28 model. Karya-karya tersebut merupakan implementasi nyata proses pembelajaran kreatif dalam program studi, sekaligus bukti kemampuan mahasiswa dalam menafsirkan nilai budaya ke dalam desain kontemporer.
Turut mengundang pimpinan Universitas Ngudi Waluyo, mulai dari Rektor beserta jajaran, para alumni, hingga tamu undangan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang. FCF 2025 juga melibatkan puluhan sekolah tingkat SMP hingga SMA se-Kabupaten Semarang, sebagai bentuk perluasan jejaring dan edukasi publik terkait perkembangan industri fashion lokal.
Fashion Culture Festival merupakan ruang penting bagi mahasiswa Desain Fashion untuk mengekspresikan kreativitas sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya melalui medium busana. Festival ini mendorong mahasiswa menggali filosofi lokal dan narasi hikayat Nusantara, kemudian menerjemahkannya ke dalam rancangan busana yang melewati proses ilmiah dan artistik, mulai dari riset konsep, pembuatan pola, konstruksi, hingga fotografi katalog dengan estetika “Esentrik” yang memadukan unsur tradisional dan kontemporer.

Kaprodi Desain Fashion, Rina Purwanti, S.Pd.,M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pagelaran dan katalog karya mahasiswa angkatan 2022 ini. Beliau menegaskan bahwa gelar karya seperti Fashion Culture Festival menjadi sarana penting untuk mengasah kompetensi mahasiswa di luar perkuliahan, sekaligus memperkuat kapasitas mereka sebagai calon pendidik, desainer, dan entrepreneur di bidang fashion. Menurutnya semangat untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi menjadi harapan utama bagi keberlanjutan prestasi mahasiswa di masa depan.
Dalam laporan Ketua Panitia FCF 2025, Azimatu Jayidah, menyampaikan bahwa tahun ini festival menghadirkan total 100 karya busana. Seluruh karya tersebut terinspirasi dari legenda dan cerita rakyat yang berasal dari lima provinsi di Indonesia, yaitu Bali, Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan. Tidak hanya menampilkan busana bertema kearifan lokal, pagelaran ini juga menghadirkan koleksi busana pesta pengantin, sebagai hasil pembelajaran mahasiswa dalam mata kuliah bridal grown.

Melalui penyelenggaraan FCF 2025, UNW berharap profil lulusan semakin kuat sebagai pendidik tata busana maupun fashionpreneuryang kompeten di bidang fashion design, pattern making, dressmaking, serta kriya fashion berorientasi kewirausahaan. Tak hanya itu, kreativitas mahasiswa juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh peserta, undangan, dan masyarakat yang hadir. Universitas Ngudi Waluyo menyampaikan dukungan penuh terhadap pengembangan inovasi dan karya civitas akademika, serta terus berkomitmen menyediakan ruang berekspresi bagi mahasiswa untuk menghasilkan karya-karya yang berdaya saing di dunia industri kreatif.

Copyright 2023 - PMB UNW