Selasa, 21 Januari 2025 telah diselenggarakan Pelantikan Struktur Kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa, Badan Perwakilan Mahasiswa, dan Unit Kegiatan Mahasiswa di Aula Gedung H.M. Iskak Soepardi Universitas Ngudi Waluyo. Agenda rutin di awal tahun ini dihadiri oleh pengurus ormawa tahun 2025 dan pengurus 2024 serta perwakilan dari Himpunan Mahasiswa di tiap fakultas. Turut hadir juga dalam acara tersebut Rektor Universitas Ngudi Waluyo, Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum.; Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Perencanaan dan Pengembangan Bapak Raharjo Apriyatmoko, S.KM., M.Kes.; beserta pejabat struktural lainnya. 

Dalam sambutannya Bapak Raharjo Apriyatmoko, S.KM., M.Kes—yang akrab disapa Pak Moko, menyampaikan selamat atas kerja keras rekan-rekan Komisi Pemilihan Raya (KPR) sejak tiga bulan lampau telah berjibaku mengadakan Pemira beserta kegiatan pendukung lainnya, hingga terpilih pasangan Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2025 yang resmi dilantik hari Selasa ini yaitu Sendi Afianto dan Diva Nasrani. Apresiasi juga disampaikan beliau kepada para pengurus ormawa tahun 2025.

“Menjadi anggota ormawa merupakan salah satu cara mahasiswa agar lebih aktif lewat beragam kegiatan pengembangan diri. Keterlibatan dalam ormawa dampak positifnya tidak hanya ke diri sendiri, tetapi juga ke lingkungan dan universitas. Dengan keterlibatan kurang lebih 800 mahasiswa di ormawa universitas dan fakultas saya harap dapat semakin bertambah, memotivasi mahasiswa lain untuk dapat bergabung dalam ormawa, dan semakin mendukung visi-misi Universitas Ngudi Waluyo lewat program kerja masing-masing.”

            Para pembimbing ormawa juga turut hadir dalam acara ini dan menyematkan selempang kepada ketua ormawa terpilih untuk kepengurusan 2025, dilanjutkan dengan sesi foto bersama secara bergantian.

            Sebelum acara ditutup, Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum. juga menyampaikan penguatan kepada para pengurus ormawa terpilih, bahwa mereka sudah ada di jalan yang benar dengan menempa dan meningkatkan pengembangan diri melalui jalur organisasi. Beliau juga berbagi pengalaman semasa kuliah, beliau yang mengawali ‘mendobrak’ stigma aktivis lulus di semester tua.

            “Aktif di organisasi sebaiknya tidak menjadi alasan untuk menunda kelulusan. Justru aktivis harus menjadi role model yang memotivasi teman-temannya untuk lulus tepat waktu dengan hasil yang membanggakan.”

            Selamat kepada para pengurus ormawa tahun 2025. Semoga organisasi menjadi sebaik-baik jalan mengembangkan diri, potensi,dan prestasi.