Belum lama ini (15/06/2024) Universitas Ngudi Waluyo menggelar acara pentas seni dan musik yang spektakuler di lapangan alun-alun Bung Karno, Ungaran. Acara ini diadakan dalam rangka memperingati dies natalis ke-30 Universitas Ngudi Waluyo (UNW), dan berhasil menarik perhatian serta antusiasme masyarakat Ungaran dan sekitarnya. Meskipun cuaca sempat tidak bersahabat dengan turunnya hujan, hal tersebut tidak menyurutkan semangat para peserta dan penonton yang hadir.

Pentas seni dan musik ini diorganisir oleh berbagai elemen mahasiswa di lingkungan UNW, termasuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Himpunan Mahasiswa (Hima), serta Duta Kampus. Sinergi dan kerjasama yang baik di antara mereka berhasil mewujudkan acara yang tidak hanya meriah, tetapi juga berjalan lancar dari awal hingga akhir.

Beragam penampilan yang ditampilkan oleh para mahasiswa membuat acara ini sangat berwarna dan dinamis. Beberapa di antaranya adalah tarian tradisional dan modern, monolog yang menggugah emosi, pembacaan puisi yang mendalam, serta drama yang menghibur dan sarat pesan moral. Selain itu, ada juga pertunjukan seni bela diri silat yang menunjukkan keindahan dan kehebatan budaya asli Indonesia. Penampilan band mahasiswa turut menyemarakkan suasana dengan lagu-lagu yang dibawakan secara enerjik dan penuh semangat.

Tidak ketinggalan, ada juga tarian kreasi yang merupakan hasil kreativitas mahasiswa, paduan suara yang membawakan lagu-lagu dengan harmonisasi yang indah, serta penampilan sholawat yang membawa nuansa religi ke dalam acara tersebut. Selain pertunjukan seni, expo program studi yang diadakan oleh Hima dan BEM juga menarik perhatian banyak pengunjung. Expo ini menampilkan berbagai karya dan prestasi mahasiswa dari berbagai program studi yang ada di UNW, memberikan gambaran mengenai kegiatan akademik dan non-akademik yang mereka jalani.

Salah satu momen puncak dalam acara ini adalah prosesi pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Wakil Rektor III, Bapak Raharjo Apriyatmoko, S.KM, M.Kes. Pemotongan tumpeng ini merupakan simbol syukur dan doa agar Universitas Ngudi Waluyo semakin maju dan berkembang di masa yang akan datang. Dalam sambutannya, Bapak Raharjo menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh panitia dan peserta yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan acara ini, serta kepada masyarakat yang telah hadir dan memberikan dukungan.

Secara keseluruhan, acara pentas seni dan musik dalam rangka dies natalis ke-30 Universitas Ngudi Waluyo ini berlangsung sangat meriah dan sukses. Acara ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa, pihak universitas, dan masyarakat sekitar